Partikel Baru Temuan Eksperimen Fisika
Eksperimen fisika menunjukkan keberadaan partikel baru
memberi petunjuk keberadaan sebuah partikel dasar baru yaitu aspek ke empat neutrino.
Hasil baru tersebut lebih jauh menjelaskan suatu pelanggaran
simetri fundamental alam semesta yang menyatakan bahwa partikel-partikel
antimateri berkelakuan dengan cara yang sama seperti materi-materi
penyeimbangnya. Demikian seperti yang dilansir olehPhysorg pada tanggal 2
November 2010.
Neutrino adalah partikel dasar netral yang dihasilkan dalam
penguraian radioaktif partikel lain. "Aspek" yang diketahui dari
neutrino merupakan penyeimbang netral elektron dan kerabat-kerabatnya yang
lebih berat yaitu muon dan tau. Tanpa memperhitungkan aspek asal neutrino,
partikel-partikel tersebut secara konstan berubah dari satu tipe ke tipe
lainnya dalam sebuah fenomena yang disebut "osilasi aspek neutrino".
Sebuah neutrino elektron bisa saja menjadi neutrino muon,
kemudian menjadi neutrino elektron lagi. Sebelumnya para ilmuwan meyakini
keberadaan tiga aspek neutrino. Dalam Eksperimen Mini Booster Neutrino yang
dijuluki MiniBooNE, para peneliti mendeteksi lebih banyak osilasi yang hanya
mungkin terjadi jika ada lebih dari tiga aspek.
"Hasil ini mengimplikasikan bahwa ada partikel baru
atau kekuatan yang belum kami bayangkan sebelumnya," kata Byron Roe yang
merupakan seorang pensiunan terhormat profesor di Bagian Fisika, dan penulis
makalah tentang hasil tersebut yang baru dipublikasikan di Physical Review
Letters.
"Penjelasan paling sederhana melibatkan penambahan
partikel-partikel baru seperti neutrino, atau neutrino steril yang tidak
memiliki interaksi normal lemah."
Ketiga tipe neutrino berinteraksi dengan materi utamanya
melalui kekuatan nuklir lemah yang membuat mereka sulit dideteksi.
Dihipotesikan bahwa aspek ke empat ini tak akan berinteraksi melalui kekuatan
lemah tersebut yang membuatnya bahkan lebih sulit untuk ditemukan.
Keberadan neutrino steril bisa membantu menjelaskan
komposisi alam semesta, kata William Louis yang merupakan seorang ilmuwan di
Los Alamos National Laboratory yang dulunya merupakan mahasiswa doktoral di UM
dan dilibatkan dalam eksperimen MiniBooNE.
"Para fisikawan dan astronom sedang mencari neutrino-neutrino
steril karena mereka bisa menjelaskan sebagian atau bahkan keseluruhan materi
gelap alam semesta," tutur Louis. "Neutrino steril mungkin juga bisa
membantu menjelaskan asimetri materi alam semesta, atau mengapa alam semesta
itu pada dasarnya terdiri dari materi daripada antimateri."
Eksperimen MiniBooNE yang merupakan suatu kolaborasi antara
sekitar 60 peneliti dari berbagai institusi, diselenggarakan di Fermilab untuk
mengecek hasil eksperimen Liquid Scintillator Neutrino Detector (LSND) di Los
Alamos National Laboratory yang dimulai pada tahun 1990. LSND merupakan yang
pertama mendeteksi lebih banyak osilasi neutrino daripada yang diprediksikan
oleh model standar.
Hasil permulaan MiniBooNE beberapa tahun lalu yang
didasarkan pada data dari sebuah sinar neutrino (sebagai kebalikan dari sinar
antineutrino), tidak mendukung hasil LSND. Meskipun demikian, eksperimen LSND
dilaksanakan menggunakan sebuah sinar antineutrino, jadi itu merupakan langkah
selanjutnya bagi MiniBooNE.
Hasil baru ini didasarkan pada data tiga tahun pertama dari
sebuah sinar antineutrino, dan menceritakan cerita lain daripada hasil-hasil
sebelumnya. Data sinar antineutrino MiniBooNE memang mendukung penemuan LSND,
dan fakta bahwa eksperimen MiniBooNE menghasilkan hasil berbeda bagi
antineutrino daripada neutrino, secara khusus mengejutkan para fisikawan.
"Faktanya bahwa kami melihat efek ini pada antineutrino
dan bukan pada neutrino membuatnya semakin aneh," ujar Roe. "Hasil
ini berarti diperlukan bahkan lebih banyak tambahan serius pada model standar
kami daripada yang telah dipikirkan dari hasil pertama LSND."
Hasil tersebut nampaknya melanggar "simetri paritas
isi" alam semesta yang menyatakan bahwa hukum fisika berlaku dengan cara
yang sama bagi partikel-partikel dan antipartikel penyeimbang mereka.
Pelanggaran simetri ini telah terlihat pada beberapa penguraian yang jarang,
tapi tidak dengan neutrino, kata Roe.
Walaupun hasil ini secara statistik signifikan dan memang
mendukung penemuan LSND, para peneliti fisikawan mengingatkan bahwa mereka
membutuhkan hasil pada periode yang lebih lama atau eksperimen tambahan sebelum
mereka boleh mendiskualifikasi prediksi model standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar